Sabtu, 17 Juli 2010

Keracunan Makanan

HYGIENE MAKANAN MINUMAN


http://www.dumaizone.com/gfx-berita/f-makanan.jpg
Sering kita dengar dan lihat berita kejadian keracunan makanan. Korbannya sering kali terdiri dari kelompok tertentu, misalnya keluarga, karyawan perusahaan, tamu undangan suatu acara resepsi dll. Mengapa hal itu bisa terjadi, apa yang menjadi penyebabnya, dan mungkin seabrek pertanyaan lainnya menumpuk dibenak kita.
Keracunan makanan adalah penyakit akibat mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, yang ditandai dengan gelaja umum adalah perut mulas, mual, muntah, diare, lemas, sakit perut, kadang disertai dengan kulit kemerahan, kejang, atau pingsan.
Keracunan yang menimpa balita,usia lanjut atau penderita penyakit kronis akan menimbulkan masalah yeng serius bahkan bisa menimbulkan kematian.
Bila gejala keracunan hanya terasa perut mulas, melilit ingin buang air, tetapi yang keluar hanya angin yang cukup menusuk hidung, maka keadaan ini termasuk pada tahap keracunan ringan. Selama tubuh dalam keadaan normal keadaan akan berangsur sembuh dan tidak membahayakan.
Bila penderita merasakan sakit perut disertai diare, kadang disertai kepala pusing dan muntah maka keadaan ini termasuk keracunan sedang. Untuk pengobatan bisa diberikan tablet norit atau bikarbonas dan untuk mempercepat pemulihan dianjurkan agar banyak minum dan istirahat.
Keracunan berat bila penderita merasakan nyeri perut yang sangat hebat, disertai diare yang tidak tertahankan, muntah, kepala pusing atau disertai timbulnya bintil merah di muka, dan kulit yang terasa terbakar. Penderita keracunan berat harus segera diberikan pertolongan dokter. Untuk pertolongan pertama bisa diberikan susu atau air kelapa muda dan biarkan muntah atau buang air besar sebanyak banyaknya, kemudian berikan oralit atau larutan gula garam dalam susu hangat.
Penderita yang mengalami tanda tanda tersebut tadi dan ditambah dengan kejang kejang, pandangan kabur kadang disertai pingsan maka kadaan ini termasuk pada tahap keracunan sangat berat. Tidakan darurat, segera dilarikan ke Rumah sakit terdekat untuk diberikan penambahan cairan tubuh (infus), karena kalau terlambat dapat menyebabkan kematian.
Penyebab keracunan banyak macamnya, dan akibatnya bisa mulai yang ringan sampai berat sekali. Secara umum yang banyak terjadi di Indonesia disebabkan oleh Mikroba, Kimia dan toksin.
Mikroba yang menyebabkan timbulnya keracunan diantaranya Escherichia coli pathogen, Staphilococcus aureus, Salmonella, Baccilus cereus, Vibrio parahemolyticus, Clostridium botulinum dan Streptococcus. Pengolahan makanan yang tidak sempurna dan tidak memperhatikan kebersihan (hygienis) penjamah makanan, peralatan dan kebersihan lingkungan , sering menjadi penyebab terjadinya keracunan. Selain itu, sering pula makanan yang basi atau kadaluarsa sering menjadi penyebab kejadian keracunan. Kiat agar terhidar dari keracunan makanan olahan, janganlah makan makanan yang telah rusak dengan tanda tanda perubahan warna, penampilan/tekstur, aroma dan rasa. Bila terlihat salah satu saja ada tanda perubahan, misalnya aroma yang tadinya wangi jadi tengik berarti makanan sudah rusak dan berbahaya bila dikonsumsi.
Bahan kimia yang sering menimbulkan keracunan diantaranya pestisida golongan organo pospat, organo sulfat dan karbamat. Sedangkan bahan kimia lainnya jenis logam berat seperti Cadmium, Magnesium, Mercury, Cuprum, Zinkum Plumbum, Boron dan Arsen. Biasanya kejadian keracunan kimia disebabkan karena keteledoran penyimpanan bahan kimia, sehingga menimbulkan kesalahan dalam pemakaian.
Penyebab keracunan karena toksin, biasanya terjadi karena memang secara alami bahan yang dikonsumsi telah mengandung racun, misalnya keracunan jamur, keracunan singkong, tempe bongkrek, bayam beracun, ikan buntal, kerang dlll.


sumber :http://abahjack.com/tag/askep-keracunan-makanan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar